Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 22 Mei 2014

Kisah dibalik legenda The Flying Dutchman

Kisah dibalik legenda The Flying Dutchman

Pernah dengar Thе Flying Dutchman? Inilah legenda urban, sebuah kisah kapal hantu yang boleh jadi paling populer. Apalagi namanya sering disebut dan dipakai dalam berbagai film, termasuk dalam serial kartun populer Spongebob.

Menurut Mitos dan legendanya, Thе Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi tujuh lautan selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan , kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup.
Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-aver bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris Thе Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel Thе Phantom Ship (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda Het Vliegend Schip (Thе Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Rmer.
Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan Thе Flying Dutchman οn Tappan Sea oleh Washington Irving (1855).
Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten Ramhout Van Dam atau Van der Decken) mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa.
Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun di tengah pelayarannya menuju Cape οf God Hope tiba-tiba cuaca buruk,sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan, tetapi sang kapten tidak mau ,lalu dia berkata aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuan , atau ia beserta semua awak kapal akan terkutuk selamanya.
Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam. Dan terkutuklah sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya.
Konon , Kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. lalu cerita itu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.
Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun . Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh/menepi. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.
Selama berabad abad, legenda Thе Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel Thе Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini.
Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini.
Pengakuan Masyarakat
Banyak saksi yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 sekelompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang.
Penampakan Thе Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.
Bahkan ada suatu catatan kisah tentang pelayaran Christoper Columbus,waktu itu awak kapal Columbus melihat sebuah kapal terkatung katung dengan layar mengembang. Setelah melihatnya, awak kapal tersebut langsung tewas.
Mitos akhir-akhir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi sinyal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka.
Bagi seorang pelaut , pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu Thе Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka.
Beberapa Laporan Penampakan Thе Flying Dutchman yang sempat didokumentasikan :
  • 1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.
  • 1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu Thе Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.
  • 1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.
  • 1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.
  • 1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang.
  • 1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.
  • 1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.
  • 1942 : Penampakan Thе Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.
  • 1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporkan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.
Cara Menangkalnya
Konon, ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut. Caranya dengan memasang tapal kuda di tiang layar kapal sebagai perlindungan.
 

Senin, 19 Mei 2014

N Seoul Tower (Namsan Tower)

N Seoul Tower (Namsan Tower)
 

Namsan Tower atau N Seoul Tower adalah sebuah pemancar radio yang terletak di Seoul, Korea Selatan. Gedung ini dibangun pada tahun 1969, dan dibuka untuk umum pada tahun 1980, tinggi menara ini mencapai 236.7 m dari dasar dan berada di ketinggian 479.7 m di atas permukaan laut. Menara ini juga dinamai Menara Namsan atau Menara Seoul saja. Namun setelah pemilik menara bekerja sama dengan CJ Corporation, menara ini dinamai Menara Seoul N (nama resmi Menara Seoul CJ). Sejak saat itu N Seoul Tower menjadi landmark dari kota Seoul.

N Seoul Tower Korea
Makanya jika anda ke Korea Selatan jangan lewatkan untuk berwisata ke tempat yang satu ini. Dari atas kita dapat menikmati pemandangan yang sangat indah sambil menikmati santapan yang lezat. Menara ini juga memiliko restauran berputar di salah satu dek observasinya yang berputar dengan kecepatan 1 kali putaran per 48 menit. Dengan begitu pengunjung tetap bisa menikmati pemandangan sambil makan dengan nyaman.

Dan yang tidak boleh terlwat adalah memasang gembok cinta untuk mengabadikan simbol cinta anda. Karena salah satu daya tarik terbesar dan kegiatan favorit pengunjung di Namsan adalah memasang gembok cinta di pagarnya lalu membuang kuncinya ke bawah dengan harapan cinta mereka akan abadi. Nada bisa menulis harapan anda di gembok tersebut. Di sana sudah tersedia bebagai macam dan warna gembok cinta. Tinggal membelinya :D

Untuk menuju N Seoul Tower banyak cara yang bisa ditempuh. Salah satu favorit pengunjung adalah dengan naik kereta gantung atau cable car, kemudian berjalan kaki menuju menara. Dengan begitu kita tidak hanya punya tempat tujuan yang dinanti nati, tetapi juga perjalan yang menakjubkan. Kita bisa melihat pemandangan yang luar biasa indahnya, yakni pemandangan alam Gunung Namsan selama perjalanan. Naik kereta ini juga sering muncul dalam adegan adegan drama Korea, contohnya BBF dan Roofto Prince.

N Seoul Tower Korea


N Seoul Tower Korea

Alamat: Yangsandong, Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan

Harga tiket masuk:
-Naik ke puncak menara:
Masuk ke Teddy Bear Museum : 8 ribu won
Masuk ke Teddy Bear Museum + naik ke puncak menara : 14 ribu won
-ke teras gembok cinta : Gratis

Senin, 05 Mei 2014

Sungai di Dasar Laut Merupakan Bukti Kebenaran Al Qur'an

Sungai di Dasar Laut Merupakan Bukti Kebenaran Al Qur'an

Gambar 01


Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut:

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu” (QS Fushshilat 53).

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi” (Q.S Al Furqan 53).

Pada suatu hari Mr.Jacques Yves Costeau ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Gambar 02


Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam.

Gambar 03


Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Gambar 04


Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

Sumber: voa-islam